Banyak masyarakat yang belum memahami dengan baik tentang apa perbedaan Nabi dan Rasul. Padahal sebagai umat muslim yang meyakininya wajib untuk memahami perbedaannya dengan baik.
Meskipun sosoknya tidak pernah dilihat, namun nasi dan Rasul benar adanya dan wajib untuk diyakini. Hal tersebut dipelajari dalam agama islam.
Kebanyakan orang berpikir bahwa Nabi dan Rasul merupakan sosok yang sama. Padahal belum tentu semua Nabi merupakan Rasul, tetapi semua Rasul adalah Nabi.
Kedua sosok ini menjadi panutan umat muslim untuk berperilaku. Melalui berbagai kisahnya, diceritakan bagaimana para Nabi dan Rasul mendapatkan kemuliaan karena perilaku baiknya.
Beberapa perbedaan Nabi dan Rasul

Apa perbedaan nabi dan rasul? Untuk bisa meyakini adanya Nabi dan Rasul dengan baik, tentunya anda harus mengetahui jawaban dari pertanyaan diatas.
Hal ini bisa menjadi dasar pedomanan Anda untuk bisa meyakininya. Untuk lebih jelas lagi akan perbedaan Nabi dan Rasul, simaklah informasi di bawah ini.
Dengan adanya informasi ini, Anda tidak lagi bingung dan bisa memiliki keyakinan pada Nabi dan Rasul secara lebih mendalam.
- Allah mengutus Nabi untuk kaum yang beriman sehingga nasi hanya sebagai pengawasan saja dan contoh suri tauladan yang baik. Sedangkan Rasul ditugaskan untuk datang kepada kaum yang belum beriman. Dalam artian, Rasul memiliki kewajiban untuk bisa mengajarkan agama maupun perilaku baik pada kaum tersebut.
- Menurut dari pengertiannya, Nabi merupakan seorang Hamba Allah SWT yang mendapatkan hadiah spesial berupa wahyu untuk dirinya sendiri. Sehingga Nabi tidak memiliki kewajiban untuk menyampaikan pada umat manusia. Sedangkan Rasul adalah seseorang yang dipercaya oleh Allah untuk menyampaikan wahyu kepada para umatnya.
- Seorang Nabi belum tentu menjadi Rasul. Namun seorang Rasul bisa dipastikan juga merupakan seorang Nabi.
- Menurut dari jumlahnya, Nabi memiliki jumlah yang lebih banyak daripada Rasul. Diketahui bahwa ada sebanyak 124.000 Nabi dan 312 Rasul. Namun menurut surat Al-Ghafir ayat 787, terdapat 25 Nabi dan Rasul yang wajib diyakini oleh setiap muslim sebagai berikut.
“Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang Rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang Rasul membawa suatu mu’jizat melainkan dengan seizin Allah.” (Qs. Al-Ghafir: 787).
- Dalam beberapa kisah nabi, terdapat beberapa Nabi yang dibunuh sendiri oleh kaumnya. Sedangkan Rasul yang menjadi utusan Allah SWT selalu diselamatkan dari percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh umatnya.
- Melalui cara menyampaikan wahyunya, Nabi hanya mendapatkan wahyu melalui mimpi. Sedangkan Rasul menerima wahyu bisa melalui mimpi maupun melalui malaikat. Bukan hanya mendapatkan wahyu begitu saja, namun Rasul juga bisa berkomunikasi dengan malaikat yang menyampaikan wahyu tersebut.
Itulah beberapa perbedaan Nabi dan Rasul yang wajib Anda ketahui. dengan memahami hal tersebut, Anda bisa semakin paham dan mengetahui perbedaan dari keduanya.
Hal ini akan membantu Anda untuk memperdalam ilmu agama dan bisa meyakini Nabi dan Rasul dengan lebih baik. Anda juga bisa mempelajari suri tauladannya untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik.
Anda bisa memahami bagaimana kemuliaan yang akan didapatkan jika Anda bisa bersabar dalam menjalani semua cobaan dengan hati yang lapang.
Hal tersebut membuat hati Anda semakin lapang dan bisa memperkuat iman kepada Allah SWT. Dengan begitu Anda bisa menjalani hidup dengan lebih baik dan berakhlak.